Selasa, 26 Januari 2010

Dokumen Jadul : Geboorte Bewijs (GB)& Rapport Boekje (RB)

Aku masih menyimpan 2 dokumen jadul (jamandulu),yaitu Geboorte Bewijs/GB (surat kelahiran) dan Rapport Boekje/RB (Buku Rapor). GB sudah tentu berumur 71 tahun (dikeluarkan th.1939) sesuai dengan usiaku hari ini. Sedangkan RB berusia 61 tahun,yaitu buku raporku waktu kelas 5 Sekolah Rendah (Lagere School) pada tahun 1949. GB adalah selembar kertas tebal berwarna hijau muda,berukuran 13X26 cm, menggunakan bahasa Belanda dan Bahasa Jawa berhuruf “hanacaraka”. Setiap kata dalam Bahasa Belanda dibawahnya tercantum arti dalam bahasa Jawa. Misalnya, Geboorte Bewijs dibawahnya Layang Kalahiran. Datum van Geboorte : Dag 26 Maand Januari 1939 , Titimangsa lahire Dina Kemis Legi. Yang unik dipojok kanan terdapat 2 cap jempol kanan, mungil sekali (wah, itu cap jempolku waktu bayi) dengan tulisan Rechter duim afdruk / Cap jempol tengen. Maksudnya cap jempol kanan. Dibawahnya tertulis Geboorte Plaats , Panggonan Kalahiran,atau tempat lahir, Afdeeling Pekalongan,District Subah.Selanjutnya Voornamen Jeneng Bocah M.Hadi Utomo, Zoon van ,Anak lanang saka, Vader Bapa, Moeder Bijoeng (maksudnya ibu) tertulis dengan rapi nama ayah dan ibuku. Disebaliknya terdapat kolom2 Immunisatie Tegen (barangkali maksudnya catatan imunisasi) yang menyatakan bahwa aku (bayi) sudah di cacar (poken) oleh Mantri Cacar bernama Soetijono pada tanggal 24/6/1939.
Dokumen jadul yang satu lagi adalah sebuah buku rapor, waktu aku sekolah SD atau Sekolah Rendah. Sampulnya bergambar Gedung Sekolah dan 2 pohon kelapa, tertulis Boekoe Rapor / Rapport Boekje.Buku rapor ini menggunakan Bahasa Belanda dan Bahasa Indonesia ejaan lama.Misalnya Geboortedatum of vermoedelijke leeftijd bij het school begin (Tanggal lahir atau oemoer agakan (mungkin maksunya kira2),ketika moelai masoek sekolah.Nilaiku waktu kelas 5 tercantum : Eerste taal (Bahasa jang pertama/Indonesia ) 7, Lezen (Membaca) 8, Schrijven (Menulis) 7, Rekenen (Berhitoeng) 7, Aardrijkskunde (Ilmoe Boemi) 7 dan seterusnya.Sedangkan tanggal penerimaan rapor, tertulis 1/12/1949.
Lucu juga membaca dokumen jadul yang unik seperti itu.

Berita Menggeser Sinetron, Politisi jadi Bintang TV.

Hasil polling yang diselenggarakan oleh Kompas Nopember 2009 terhadap pemirsa TV tentang program2 yang sering ditonton, menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran perilaku penonton. Jika sebelumnya (2008) penonton TV lebih menyukai program sinetron (30,4%), maka dalam polling Nopember 2009 penonton lebih menyukai program berita (46%).Lonjakan prosentase ini cukup fenomenal.Program berita yang sering ditonton sepanjang Juni-Nopember 2009 adalah Kabar Petang - TV One (7,9%) ,Seputar Indonesia - RCTI (5,6%) Metro Hari Ini – Metro TV (4,7 %) dan Liputan 6 – SCTV (4%).
Ada beberapa hal yang menjadi pendorong semakin tingginya antosiasme penonton terhadap tayangan berita. Dalam satiu tahun terakhir banyak peritiwa yang menjadi perhatian public. Setelah berita Pemilu dan Pilpres,gempa bumi di Jabar dan Padang, terorisme terkait pemboman hotel JW Marriot,tertangkapnya gembong teroris Dr.Azhari dan Nurdin M.Top,kasus Antasari Azhar,Bibit dan Chandra,dan terakhiur adalah kasus Bank Century.
Faktor lain yang mungkin mempengaruhi antusiasme public, adalah dari sisi public sendiri, dimana kemajuan teknologi informasi dan multimedia sangat berpengaruh terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat.Informasi yang cepat dan real time, sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Begitu juga cara pengemasan berita yang lebih menarik dan menghibur, dengan penampilan presenter yang cerdas dan tidak kaku.
Fenomena yang lebih unik lagi terhadap tayangan TV adalah tampilnya para politisi layaknya para selebritis, yang setiap saat muncul dalam tayangan siaran langsung Pansus DPR tentang Bank Century. Panggung Politik kian bergeser ke televisi. Sidang2 pansus di DPR telah menjadi tontonan layaknya realty show dengan para politisi sebagai bintangnya.Inilah era dimana plitik telah menjadi bagian dari industri hiburan.

(Kompas Minggu,24 Januari 2010)

Doa Hari Ini.

Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Maha Perkasa dan Maha Pengampun, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan.
Hari ini adalah hari yang khusus dan istimewa bagiku. Oleh karenanya dengan khusyu’ aku bersimpuh dihadapanMu. Sementara wajah dan kedua tanganku sudah lemah lunglai, sehingga tiada lagi mampu menengadah,karena sarat dengan timbunan rahmat dan ampunan yang telah Engkau kucurkan selama 71 tahun..
Jika usia adalah karunia dan kesehatan adalah kesempatan dimana aku harus menyeret langkah dalam keterpurukan dan kehinaan menuju singgasanaMu, maka ampunilah segala dosa-dosaku Ya Allah.Semoga ucap syukurku yang lirih ini dapat Kau dengar, dan semoga Engkau tambahkan rahmatMu….Amin.

(Terimakasih untuk teman2 ,sahabat dan kerabat,para seniman/budayawan,radiowan yang telah menyampaikan ucapan selamat disertai doa, semoga Allah Swt. Senantiasa melimpahkan rahmatNya kepada kita sekalian. Adiwerna, 26 Januari 2010)